24.9.15
17.7.15
Yaa emang saat-saat kayak gini bikin sadar aja... Ternyata emang sesayang itu. Dan baru pertama kali gue sebegininya sama orang.
Ada yang bilang kalo pengen memiliki dan sedih ketika ditinggal itu bukan sayang namanya katanya cuma 'nafsu' semata, kata bagas. Tapi gak tuh, gue beneran sayang kayaknya haha bau ih abisnya ternyata waktu ditinggal itu gue emang sedih gara2 dia yang pernah bilang gak akan kesana lagi tapi dia gak stick into his words tapi lama kelamaan ikut seneng liat dia seneng walaupun sm orang itu dan skrng apa? Udah disakitin sedalam itupun, sesering itupun juga tetep aja akan sekhawatir ini. Selalu mau ikut bantu dan nemenin segala perjuangan buat yang lagi dikejarnya.
Bukan apa-apa, gue pengen dia akhirnya dapet tempat perjuangannya untuk 4 tahun ke depan. Gue pengen dia tenang. Gue pengen dikenang at least sebagai orang yang pernah bermanfaat di dalam hidupnya. Walaupun mungkin akhirnya akan sama seperti yang sebelum-sebelumnya tapi gue rela insyaAllah. Asalkan dia akhirnya dapetin yang dia cita-citakan, yang terbaik untuknya.
Gue gak munafik. Dan jujur aja gue bantu dia juga supaya sering liat mukanya sebelum kita bener-bener pisah di beberapa minggu yang akan datang ini. Gue juga selalu berdoa kok karena kita yang tidak akan satu ranah, semoga nanti suatu saat dipertemukan kembali.
Semangat terus, ya.
"If I let you know, I am here for you."
9.7.15
27.6.15
Dan akhirnya akan ada waktu dimana kamu sadar bahwa kamu memang tidak akan pernah lagi ada di hati seseorang yang sangat kamu sayangi, sangat kamu cintai.
Tetapi akhirnya kamu akan ikhlas, seikhlas-ikhlasnya walaupun ikhlas tidak seharusnya disebutkan tapi memang itu kenyataannya, ikhlas.
Karena kamu akan lebih bahagia melihat senyumnya walaupun tidak disisimu daripada cemberutnya ketika disisimu. Dan kamu masih bisa bahagia hanya dengan sedikit kehadirannya. Tidak berharap berlebihan, tidak kecewa berlebihan.
The "happy for you" sentence do exist.
:)
28.5.15
7.5.15
Langganan:
Postingan (Atom)