15.1.13

Tetap Pulang

Langit yang kelam dirasa bertemani awan biru
Angin yang menusuk dirasa membelai halus epidermis kulit
Lara yang menghantui jiwa seketika berubah
Menjadi suka yang menyelimuti jiwa
Pilu yang menampar hati seketika berubah
Menjadi sekedar fatamorgana

Tawaku kamu buat seceria seperti semula
Tangisku kamu buat tidak memaksa keluar seperti semula
Kakiku kamu buat berpijak tegak seperti semula
Mataku kamu buat berbinar bulat seperti semula

Aneh tapi nyata
Percaya tidak percaya
Kamu yang buatku tersandung batu
Namun kamu pula yang membantuku bangkit kembali

Sederhananya seperti ini
Kamu hilang, kamu kembali lagi
Tangisan setiap malam yang dulu kamu cipta 
Tersibak kebodohanku untuk kembali dalam rengkuhmu
Terkurung kebodohanku untuk mengucap lagi kata kita

Sederhananya seperti ini
Kamu pergi, kamu pulang lagi
Kecewa dalam jiwa yang dulu kamu cipta
Terhapus rasa sayangku untuk kembali pada perhatianmu
Terjebak rasa sayangku untuk menjadikanmu cahaya hati lagi

Jangan hilang lagi, jangan pergi lagi
Tetaplah buat debaran jantungku 
Mengalun seperti simfoni yang megah dan indah
Tetaplah buat desiran darahku
Mengalir seperti sungai yang mendamba lautan
Tetaplah buat desahan nafasku
Berhembus seperti angin sejuk yang bersuhu hangat

Tetaplah kembali
Tetaplah disini
Tetaplah pulang

Puisi entah keberapa! Hahahaha
Tunggu musikalisasinya yaaaaa ;)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar