12.3.13

Disini Sendiri



Terkadang yang aku lakukan hanyalah berdiam diri di tengah keramaian. 

Memandang mereka yang sedang bertukar senyum satu sama lain. Memandang mereka yang sedang bercanda satu sama lain. Memandang mereka yang bertukar cerita hidup satu sama lain. Namun jahatnya aku, pemandangan antara dua insan yang sedang mencinta tersebut malah membuat hati tersedih dan jiwa kecewa karena sikap mereka.

"Aku juga punya kamu, tapi kenapa kita gak kayak gitu ya?"

Begitu kira-kira suara hati yang keluar tanpa izin. Mereka terlihat sangat bahagia. Hati kecil kadang berteriak kata 'iri' tanpa henti sambil berkata; Mengapa aku tidak bisa seperti mereka? Ah, tepatnya mengapa kita tidak bisa seperti mereka? Mengapa aku malah berdiri sendiri berpangku tangan disini? Kemana perginya kamu, sayang?

Jangan pergi terlalu jauh tanpa pamit. Coba tolehkan kepalamu ke belakang sedikit. Lihat aku lagi. Tebarkan rasa pedulimu itu seperti dahulu. Aku merasa, kita kehilangan waktu. Aku merasa, aku kehilanganmu. Dan aku merasa, kamu kehilangan dirimu yang dulu. 

Aku tak tahan melewati persimpangan situasi ini sendiri. Melewati tikungan kondisi ini sendiri. Aku hanya takut tersesat di tengah banyak orang tanpa ada pegangan lagi. Kepada kamu, pegangan hatiku dalam rumitnya dunia ini, pengisi ruang kosong hatiku, penyebab senyuman bibirku, pelipur lara hatiku, penghapus air mataku, kembalilah.

Dan aku akan tetap disini, sendiri di tengah keramaian dengan secercah harapan bahwa kamu akan hadir lagi dalam keramaian ini. Suatu hari nanti.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar